Testimoni Susu Kambing: Sembuh Dari Flek Paru-Paru, Asma dan Asam Urat

Flek Paru-Paru, Asma dan Asam Urat bisa sembuh biidznillah lewat minum susu kambing etawa
Sebuah rumah di Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Bogor, tampak muram. Ayat-ayat surat Yasin terdengar di rembang petang. Mereka—para pembaca ayat suci—duduk takzim di dekat tubuh Ujang Suhandi yang membujur. Tiga jam sebelumnya Ujang terjatuh di kamar mandi setelah batuk berkepanjangan. Pria 52 tahun itu bertahun-tahun mengidap flek paru-paru. Dua jam ia koma. Jantung tak lagi berdetak. Keluarganya yakin, Ujang telah berpulang ke pangkuan Ilahi.


Itulah sebabnya keluarga Ujang amat kaget ketika laki-laki ramah itu siuman. Ia tampak amat letih berbaring di atas pembaringan tua. Penyebab itu semua adalah batuk berkepanjangan sejak 1997. Dadanya terasa nyeri ketika batuk mendera mirip petasan renceng. Ketika itu hawa panas menjalar hingga ke punggung dan perut.

Tubuh Ujang tampak kurus kering. Ia tak segesit dulu. Nestapa itu dipicu oleh kebiasaan buruk merokok. “Sehari saya bisa menghabiskan 2 bungkus,” katanya mengenang. Kebiasaan menghirup batang rokok kini melahirkan sesal yang sulit dihapuskan.


Susu kambing

Toh, ia tak putus asa. Berbagai obat dari dokter sudah dihabiskan. Rumah sakit khusus paru-paru pun didatangi. Sayang, kesembuhan bak jauh api dari panggang. Hingga akhirnya ia jatuh di kamar mandi dan pingsan. Keesokan hari, seorang tetangga menyodorkan 2 gelas susu kambing yang katanya berkhasiat obat. Masing-masing segelas diminum Ujang pagi dan sore.


Rutinitas itu dijalaninya selama 2 minggu. Hasilnya, batuk berangsurangsur sembuh. Kondisi tubuh pun memperlihatkan kemajuan. Meski belum cek ke dokter lagi, Ujang merasakan napasnya jauh lebih lega. “Dada tidak nyeri, kalau bernapas pun tidak terasa berat,” ujar ayah 7 anak itu. Kasus serupa juga dialami Kaudi akibat terlalu banyak merokok. Ia divonis flek paru-paru setelah melakukan rontgen di salah satu rumah sakit di Bogor, Jawa Barat. “Awalnya cuma batuk biasa. Tapi 2 bulan ngga sembuh-sembuh,” ujarnya.


Tak hanya batuk, napasnya pun terasa berat. Berjalan beberapa langkah saja amat sakit. Untuk tidur ia memilih bersandar di kursi. “Kalau berbaring dada semakin sesak,” ujarnya. Penderitaan itu berdampak pada bobot badan yang menyusut drastis, dari 50 kg menjadi 40 kg dalam tempo seminggu.
Dokter yang merawatnya menyarankan agar Kaudi juga meminum susu kambing untuk mempercepat penyembuhan. “Awalnya saya ngga percaya kalau susu itu berkhasiat obat. Demi kesembuhan akhirnya tetap saya minum, “ kata ayah 2 anak itu. Segelas susu kambing segar diminum sebelum sarapan pagi; segelas, menjelang tidur. Tiga bulan berselang, Kaudi merasakan perubahan dalam tubuhnya. Dugaannya benar, saat dirontgen paru-paru terlihat bersih.


Asma

Khasiat susu kambing dirasakan pula oleh Fadila Hardiwijaya yang menderita asma. Bocah berusia 5 tahun itu dinyatakan diwajibkan berpantang makanan pemicu sesak napas, seperti cokelat dan es.
Toh, serangan asma tetap sering datang. Jika itu terjadi, oleh dokter ia diberi terapi uap. Oksigen segar dialirkan ke hidung untuk melonggarkan saluran pernapasan. Setelah diuap, biasanya sesak napas hilang. Namun, itu tidak bertahan lama. Setidaknya 2—3 kali/bulan Fadila harus melakukan terapi itu yang membutuhkan biaya Rp450.000/bulan.


Titik terang muncul setelah Fadila rutin minum susu kambing setiap menjelang tidur. Agar terasa enak, Hilda Citra Wardani, sang ibu memasukan sesendok gula dan 2 sendok cokelat bubuk dalam 250 ml susu kambing. Tiga bulan rutin mengkonsumsi susu kambing kelahiran 6 Februari 1999 itu berangsur-angsur sembuh. “Penyakitnya mulai jarang kambuh. Terbukti hingga 2004 baru sekali diuap,” ujar Hilda.


Asam urat

Susu kambing ternyata tidak hanya bisa menyembuhkan gangguan pernapasan. Asam urat dan kolesterol pun dapat ditanggulangi. Itu yang dialami Albert Safroni, kepala seksi di Dinas Pendapatan DKI Jakarta. Pada awal 2003 ia divonis dokter menderita kolestrol tinggi, asam urat, dan gula darah. Alih-alih meminum obat pabrikan, ia malah rajin meminum segelas susu kambing menjelang tidur. Hasilnya, tubuh sehat tanpa minum obat apa pun dari dokter.

Sayang, pada Mei 2004 pasokan susu kambing terhenti. Tiga bulan kemudian, penyakitnya kembali kambuh. Dua kali berturut-turut dalam sebulan ia berbaring di rumah sakit selama 6 hari. “Baru 2 hari masuk kerja. Saya harus digotong ke rumah sakit,” ujarnya. Menurut dokter di RSI Jakarta, kolesterolnya tinggi—311 mg/dl. Normalnya, kurang dari 200 mg/dl. Pun gula darah, 280 mg/dl, seharusnya kurang dari 200 mg/dl.
Susu kambing kembali menjadi jalan keluar. Dosisnya diperbesar, sehari 2 gelas, pagi dan sore. Sebulan berselang, kondisinya pulih kembali. Gula darah hampir normal, 208 mg/dl. “Saya kapok berhenti minum susu kambing. Itu seperti suplemen buat saya,” katanya.

Pamor susu kambing memang tidak seterkenal susu sapi. Apalagi citranya yang beraroma prengus membuat orang enggan meminumnya. Namun, anggapan itu hapus kala ia terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit. (Nyuwan SB)

About the Author

toko higoat

Author & Editor

Kami adalah Stokist Resmi PT HR Marketing. Kami Menyediakan olahan Susu Kambing Saenan dalam bentuk bubuk dan tablet. Pruduk HR Marketing yang kami pasarkan adalah Higoat Original, Higoat Premium, Higoat Spirulina dan Higoat Tablet. Silahkan Hubungi kami jika anda berminat untuk order susu kambing higoat. HP/WA: 082131222659

Sebelum Order silahkan cek DAFTAR HARGA SUSU KAMBING HIGOAT ya

Contoh SMS:

"Order Higoat Original 3 box + Premium 4 Box + Higoat + Tablet 4 Box, Mike Rahmawati, Perum Citra Gran 2 No 999 Cibubur Jakarta Timur, Via BCA".

Kirim ke SMS/WA ke No HP: 082131222659 atau 085785586019 PIN BB 5F166544.

Tunggu Balasan kami berisi total biaya + nomor rekening + ekspedisi JNE.


Susu Kambing Higoat Iklan

 

Copyright © Agen Higoat Susu Kambing Sragen. All rights reserved. Otak atik by Agen Herbal Abe & Foredi Gel